DOWN FOR LIFE RELEASE VIDEO LIRIK SINGLE ''APOKALIPTIKA'' LEWAT BLACKANDJE RECORD
6 min read
Pandemi covid 19 seolah memaksa dunia untuk beristirahat sejenak dari hiruk
pikuknya. Semua sektor terkena imbasnya, termasuk juga industri musik.
Konser, festival dan tour ditunda atau dibatalkan sebagai salah satu cara
pencegahan penularan virus ini. Kondisi ini direspon oleh band metal dari Solo,
down for life dengan merilis single baru berjudul “Apokaliptika”. Kali ini dikemas
dalam video lirik yang akan ditayangkan secara resmi di Minggu tanggal 31 Mei
2020 di channel youtube Blackandje Records, label yang menaungi mereka. Ini
adalah single kedua setelah sebelumnya di akhir tahun 2019, down for life
merilis video klip single pertama “Mantra Bentala”. Kedua single ini menjadi
bagian dari album keempat yang rencananya akan dirilis di tahun ini juga. Proses
rekamannya terhambat karena mengikuti anjuran dari pemerintah untuk
mengurangi aktifitas di luar rumah dan bepergian antar kota. Tapi hal ini tidak
membuat band yang terbentuk di akhir 1999 ini berhenti berkarya.
Proses rekaman single “Apokaliptika” sudah dilakukan bulan Oktober tahun
2019 di Darktone Studio milik Blackandje Records di daerah Cijantung Jakarta
Timur. Lagu ini awalnya berjudul “Dead Shall Rise” yang kemudian merespon
kondisi yang ada, Stephanus Adjie mengusulkan untuk merubah judul dan lirik
dalam bahasa Indonesia agar lebih relevan. Rekaman vokal baru dilakukan bulan
Maret 2020 di studio yang sama. Musik diaransemen oleh Rio Baskara dibantu
oleh Isa Mahendrajati, Muhammad ‘Abdul’ Latief dan Ahmad ‘Jojo’ Ashar. Tapi
karena kesibukannya Jojo digantikan Mattheus Amadeus Aditirtono saat
rekaman. Sementara mixing digarap oleh Adria Sarvianto, merangkap produser
bersama Stephanus Adjie dan mastering dikerjakan Benitho Siahaan.
Secara
sound “Apokaliptika” tidak jauh berbeda dengan single sebelumnya dengan tetap
melanjutkan eksplorasi sound. Memadukan sentuhan sound metal modern
dengan karakter musik down for life itu sendiri. Aransemen musik lebih heavy
dengan balutan blasting drum yang rapat , riff gitar menyayat, variasi vokal
perpaduan growl dan scream dan durasi lagu yang lebih panjang. Sementara
video lirik dikerjakan oleh Kereta Badja, sebuah tim kerja visual yang berdomisili
di Purwokerto. Mereka juga sering menggarap video lirik untuk records label
Amerika, Unique Leader Records. Visualisasinya berdasarkan artwork karya
Jahlo Gomes. Video lirik diambil sebagai opsi terbaik saat ini karena kendala
teknis untuk melakukan syuting. Juga untuk lebih mengenalkan lirik dari
“Apokaliptika” itu sendiri. Meski maknanya dikembalikan kepada persepsi
masing – masing.
akhir bulan sesuai dengan “Apokaliptika”. Berbarengan dengan dirilisnya video
lirik single dikanal youtube blackandje records, ini juga dirilis merchandise
berupa t-shirt, hoodie, topi dan lain lain oleh Blackandje. Sementara artworknya
sama cengan visual di video lirik, dikerjakan oleh Jahlo Gomes, artworker dari
Solo. Single kedua ini menjadi semacam pembuka dari kotak pandora album
keempat down for life. Bersiaplah menyambut perubahan peradaban bersama
“Apokaliptika”
APOKALIPTIKA LIRIK
GELISAH DAN AMARAH
SUARAKU TAK TERDENGAR
LENYAP DITELAN LARA
DIAM BUKAN MENGALAH
MATI BUKAN PILIHAN
BANGKIT ADALAH JALAN
HIDUP ADALAH TUJUAN
RAGAKU LEMAH LUNGLAI
NYAWA JADI TARUHAN
DIAM BUKAN MENGALAH
MATI BUKAN PILIHAN
BANGKIT ADALAH JALAN
HIDUP ADALAH TUJUAN
SAKIT DALAM SUNYI SEPI
TAKUT AGAR TETAP HIDUP
PENDAM DENDAM IRI BENCI
TAWA AGAR TETAP HIDUP
SEMUA INI HANYALAH UJIAN
SIAPKAN JIWA UNTUK BERTAHAN
DALAM PERUBAHAN PERADABAN
TERTAWALAH JANGAN MENYERAH
BERSINARLAH TERANGILAH
KITA ADALAH PEJUANG
BANGKIT DALAM KEMULIAAN
DIAM BUKAN MENGALAH
MATI BUKAN PILIHAN
BANGKIT ADALAH JALAN
HIDUP ADALAH TUJUAN
Musik & lirik: Down For Life
Vokal: Stephanus Adjie
Guitar: Rio Baskara
Guitar: Isa Mahendrajati
Bass: Mattheus Amadeus
Drum: Muhammad Abdul Latief
Desain Sampul: Jahlo Gomes