Hentakan Keras Melawan Pandemi Band Metal Brujeria Lepas Single "Covid-666"
4 min read
Di tengah pandemic virus Corona (COVID-19) yang melanda dunia, band metal asal Los Angeles, California, Brujeria, kembali merilis single digital dan video musik baru berjudul “COVID-666” via Nuclear Blast Records. Untuk video musik single “COVID-666” yang dibuat di saat masa karantina disutradarai oleh Juan Brujo yang mengerjakan mixing dan artwork untuk single tersebut dan menampilkan para personil band bermain musik di tempat mereka masing-masing. Uniknya mereka semua memakai penutup wajah yang menjadi ciri band, tetapi dengan bagian mulut yang terbuka.
Dalam keterangannya, band yang pernah tampil di ‘Hammersonic Festival’ pada tahun 2018 lalu mengungkapkan, “Coronavirus adalah wabah iblis yang dikirim untuk membersihkan umat manusia dari segala jenis! Membiarkan orang yang selamat menderita tanpa pekerjaan, tanpa uang, dan memaksakan gaya hidup media sosial di seluruh dunia! Di sisi baiknya, sekarang … saya bisa pergi berbelanja tanpa menakuti semua orang sampai mati! Jajajaja. “
Brujeria terbentuk pada tahun 1989 dimana nama band tersebut berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “sihir”. Lirik lagu Brujeria dinyanyikan dalam bahasa Spanyol, dan banyak mengangkat tema Setanisme,, seks, imigrasi, penyelundupan narkotika, dan politik. Saat mereka tampil selalu menggunakan nama samaran dan menggambarkan diri mereka sebagai sebuah band Latin yang terdiri dari raja obat bius dengan menyembunyikan identitas mereka. Dalam video dan foto-foto band, mereka ditampilkan mengenakan bandana, balaclava, serape, dan sering ditampilkan memegang parang atau machete. Pada tahun 1993 mereka merilis debut album ‘Matando Güeros’ dibawah label Roadrunner yang menimbulkan kontroversi menyusul dirilisnya single pertama mereka “¡Demoniaco!”. Brujeria terakhir merilis album ‘Pocho Aztlan’ pada tahun 2016 lalu di bawah label Nuclear Blast Records.
Brujeria terbentuk pada tahun 1989 dimana nama band tersebut berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “sihir”. Lirik lagu Brujeria dinyanyikan dalam bahasa Spanyol, dan banyak mengangkat tema Setanisme,, seks, imigrasi, penyelundupan narkotika, dan politik. Saat mereka tampil selalu menggunakan nama samaran dan menggambarkan diri mereka sebagai sebuah band Latin yang terdiri dari raja obat bius dengan menyembunyikan identitas mereka. Dalam video dan foto-foto band, mereka ditampilkan mengenakan bandana, balaclava, serape, dan sering ditampilkan memegang parang atau machete. Pada tahun 1993 mereka merilis debut album ‘Matando Güeros’ dibawah label Roadrunner yang menimbulkan kontroversi menyusul dirilisnya single pertama mereka “¡Demoniaco!”. Brujeria terakhir merilis album ‘Pocho Aztlan’ pada tahun 2016 lalu di bawah label Nuclear Blast Records.