GRAVE DEAD MAGAZINE, MUSIC, EVENT MEDIA PARTNER, ZINE, EVENT HANDLE BY SOUND OF GRAVE DEAD N THE GROATH, RECORDS LABEL AND MUSIC DISTRIBUTION.

Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4
Foto 5
Foto 6
Foto 7

Rest In Power Eddie Van Hallen Rip Legend

2 min read

 

Kabar duka datang dari dunia musik internasional. Gitaris legendaris Eddie Van Halen meninggal dunia di usia 65 tahun, Selasa (6/10). Musisi hard rock ikonik ini tutup usia setelah cukup lama berjuang melawan kanker.

Bernama lengkap Edward Lodewijk Van Halen, penulis lagu dan produser musik ini lahir di Belanda 26 Januari 1955. Anak dari Jan Van Halen dan Eugenia van Beers ini ternyata merupakan seorang Eropa-Indonesia. Ibunya masih ada darah Indonesianya

Eddie kemudian diajarkan musik oleh ayahnya dengan belajar memainkan piano. Tak lama Eddie beralih belajar drum dan adiknya, Alex, belajar gitar. Namun, Alex lebih suka bermain drum bahkan akhirnya lebih mahir daripada kakaknya.

Sejak itu, Eddie kemudian memutuskan mulai mendalami gitar, dan keduanya aktif mengisi kegiatan musik di sekolah serta berbagai tempat lain.

Kemudian, tahun 1972 Eddie dan teman-temannya membentuk grup bernama Mammoth. Dua tahun kemudian menggantinya dengan nama belakang keluarga, Van Halen, bersama David Lee Roth dan Michael Anthony.

Grup band ini awal dikenal ketika tampil di kelab ternama Whisky a Go Go. Kemudian mengantar mereka untuk ke dapur musik rekaman lewat Warner Records pada 1977.

Setelah dirilis, album band Van Halen mencapai posisi 19 di tangga musik Billboard, menjadi salah satu debut rock yang paling sukses secara komersial.

Pada awal 1980-an, Van Halen adalah salah satu band rock paling sukses saat itu. Album 1984 meraih lima kali platinum dalam setahun setelah dirilis. Band ini memenangkan Grammy Award 1992 untuk Best Hard Rock Performance dengan Vokal untuk album For Unlawful Carnal Knowledge dan pada tahun 2007, Van Halen dianugerahi ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.

Sepanjang hidupnya, Eddie berjuang melawan alkohol dan obat-obatan terlarang. Ia mulai merokok dan minum minuman keras pada usia 12 tahun. Eddie sempat masuk rehabilitasi pada 2007 dan setahun setelahnya mengaku sudah sembuh.

Dirinya pertama kali didiagnosa dengan kanker lidah pada 2000 dan sempat dinyatakan bersih pada 2002. Namun, ia kemudian dirawat di rumah sakit pada 2019 setelah berjuang melawan kanker tenggorokan selama lima tahun sebelumnya, dan menjadi penyebab ia meninggal dunia. 

Posting Komentar