Vospison Patahkan Stigma Negatif Publik, Mengenai Anggapan Musisi Identik Dengan Narkoba Lewat Debut Album "Diethlamide"
3 min read
Vospison adalah band yang berasal dari kota Malang terbentuk pada tahun 2016 tepat nya bulan Agustus karena keluarnya ide dari Faisal dan Oni yang ingin membentuk sebuah band death metal, dan saat itu band ini belum mempunyai nama, pada bulan Desember 2016 Oni memutuskan untuk memberi nama band ini Vospison.
Vospison adalah nama monster di cerita dongeng Yunani di perpustakaan sekolah. Nama Vospison menggambarkan sebuah monster mimpi (night terror) yang mempunyai tentakel sekujur tubuh bermata besar dan bertaring panjang. Pada awal berdirinya, band ini mengusung tema “Two Man Heavy Brutality”.
Karena satu dan lain hal pada pertengahan tahun 2019 memutuskan untuk menambah satu personil sebagai tandem Faisal di lini depan band ini, yaitu Fikri di bagian (bass/vocal) yang sebelumnya Fikri merupakan seorang front man dari band Thrash asal Malang yaitu Manimven.
Vospison merilis promo di masa pandemi berisikan dua track yang dirilis oleh Dismembered Records.. Bulan ketiga pandemi tepatnya bulan Juni Vospison memulai tracking guitar guide untuk debut album. Proses penggarapan debut album Vospison dilakukan di beberapa tempat Asylum Soundlab dipilih untuk take gitar, bass, vocal, dan Monev Studio untuk take drum. Penggarapan mixing mastering dilakukan di Insidious Soundlab.
Album ini sebagai bentuk follow up dari promo yang sudah kami rilis di tahun sebelumnya. Tepat tanggal 16 Mei 2021 yang lalu Vospison merilis salah satu single dari album di channel youtube Dismembered Records. Debut album ini memiliki nuansa musik yang berbeda dari promo-promo kami sebelumnya, karena di album ini kita mengambil referensi riff dan musik dari Disgorge (USA) dan Abominable Putridity (Rusia) dipadukan dengan sound yang raw khas Putridity (Italy).
Album pertama kami bertitel ”Diethlamide” yang diambil dari potongan kata Lysergic Acid Diethylamide yang merupakan salah satu track dari sembilan track di dalam album ini. Selain itu Lysergic Acid Diethylamide adalah salah satu jenis narkoba, ya di album kali ini kita mengusung tema Narkoba why? Tujuan kami sebenarnya adalah mematahkan stigma negatif masyrakat pada umumnya yang selalu menganggap musisi identik dengan narkoba baik musisi mayor maupun minor seperti kami. Hal unik yang lain dari album ini adalah kami banyak menggunakan bahasa psikologi dalam lirik kami, tidak lain karena Fikri adalah seorang mahasiswa jurusan Psikologi. Jadi, kami memanfaatkan preferensi Fikri di bidang Psikologi