GRAVEPOWERDISTORTION! Teks Singkat, Eksistensi Perkembangan Musik Death Metal Di Kota Malang.
Beribacara kembali mengingat pada tahun 1996, sebuah album dengan tajuk “Maggot Sickness” dimuntahkan oleh Rotten Corpse, bisa dibilang album ini merupakan cikal bakal lahirnya album penuh nan perdana Death Metal pertama di Indonesia pada eranya, sebuah band yang lahir dan berkembang dari Kota Malang. Melihat dari sisi pergerakan serta antusiasme yang sangat luar biasa dari seluruh penikmat musik keras nasional maka tak heran jika metalhead lokal kota malang semakin bergairah menggebu akan hal ini, dicontohkan dalam segi seperti pembuatan parade musik serta event-event musik lainnya, tak heran maka bertambahnya daya tarik metalhead, kemudian disuatu hal lain terbentuknya komunitas pergerakan kaum muda mudi disetiap sudut wilayah maupun daerah seperti Total Suffer Community, dan komunitas lainnya.
Pada era 90-an bisa dibilang banyak faktor yang mendukung peran komunitas musik di Kota Malang seperti bentuk apresiasi pada warga lokal, serta jajaran pemerintahan/tempat/ataupun pihak yang bersangkutan tak heran bentuk seperti event dangelaran acara musik underground berjalan dengan lancar, mungkin sebenarnya mendirikan atau membuat event sebesar apapun tanpa adanya bantuan/dukungan dari warga lokal beserta pihak lain maka movement tersebut akan sulit untuk terrealisasi, beberapa tempat di Kota Malang tak luput menjadi ladang arena untuk mengadakan gigs ataupun parade musik seperti pada gedung Sasana Asih YPAC, Senaputra, Bioskop Kelud, Adjusta Singosari, Denpal Rampal, Gedung Pramuka Sawojajar Malang, Stiba,dan lainnya.
Menampik pada hal tersebut tak sedikit banyak band seperti genre death metal, Brutal Death, Old School Death dan sub-genre, yang juga memberikan suatu dampak pengaruh besar terhadap pergerakan skena musik keras lokal maupun nasional, kami menyebutnya Keramat pada tahun 2002 band tersebut sukses merilis debut album dengan tajuk “Vomiting Hatred” yang dirilis dibawah naungan Rottrevore Recs (Bandung). Tak hanya sampai disitu pergerakan kaum muda mudi semakin menggelegar serta menggeliat dengan tumbuhnya rasa inisiatif solidaritas pertemanan dalam lingkup komunitas, dengan menghadirkan serta menyuguhkan pemandangan arena headbang dalam bentuk event.
Berlanjut seperti pada halnya di tahun 2010 event organizer bernama CK production mempersembahkan sebuah pagelaran dengan tajuk “Malang Death Fest”,event tersebut menyuguhkan beberapa penampilan band-band lokal ternama kala itu seperti Death Vomit, Jasad, Hatestroke,Trojan serta Bersimbah Darah dari pulau Bali, pihak penyelenggara juga menyuguhkan nan menghadirkan penampilan band tuan rumah seperti Keramat, Sekarat, Nadi, Rottenblast dan lainnya, acara tersebut berlangsung di Taman Krida Budaya Malang. Bentuk event ini bisa dibilang merupakan masa jayanya pergerakan musik death metal Kota Malang pada tahun tersebut.