GRAVE DEAD MAGAZINE, MUSIC, EVENT MEDIA PARTNER, ZINE, EVENT HANDLE BY SOUND OF GRAVE DEAD N THE GROATH, RECORDS LABEL AND MUSIC DISTRIBUTION.

Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4
Foto 5
Foto 6
Foto 7

GRAVEPOWERDISTORTION! Teks Singkat, Eksistensi Perkembangan Musik Death Metal Di Kota Malang.

3 min read


Pergerakan musik death metal bermula didukung oleh beberapa faktor serta beberapa pengaruh komunitas dengan skema yang sejalur, seperti halnya pada Kota Malang, kota tersebut menjadi sebuah bukti sejarah salah satu kota pertama di Indonesia yang melatarbelakangi pergerakan jalannya musik death metal nampaknya cukup membuat beberapa band dari kota lain terinspirasi tak dapat dipungkiri banyak band berlomba-lomba menunjukan kemampuannya dalam panggung event underground, selain itu literasi pertumbuhan penduduk Kota Malang yang pesat dan tak hanya itu banyak kaum muda mudi di Kota Malang yang membutuhkan suatu wadah untuk mengekspresikan diri dan mencari jati diri mereka yang kemudian menuangkan olah pikir ke dalam suatu komunitas death metal.

Beribacara kembali mengingat pada tahun 1996, sebuah album dengan tajuk “Maggot Sickness” dimuntahkan oleh Rotten Corpse, bisa dibilang album ini merupakan cikal bakal lahirnya album penuh nan perdana Death Metal pertama di Indonesia pada eranya, sebuah band yang lahir dan berkembang dari Kota Malang. Melihat dari sisi pergerakan serta antusiasme yang sangat luar biasa dari seluruh penikmat musik keras nasional maka tak heran jika metalhead lokal kota malang semakin bergairah menggebu akan hal ini, dicontohkan dalam segi seperti pembuatan parade musik serta event-event musik lainnya, tak heran maka bertambahnya daya tarik metalhead, kemudian disuatu hal lain terbentuknya komunitas pergerakan kaum muda mudi disetiap sudut wilayah maupun daerah seperti Total Suffer Community, dan komunitas lainnya.


Pada era 90-an bisa dibilang banyak faktor yang mendukung peran komunitas musik di Kota Malang seperti bentuk apresiasi pada warga lokal, serta jajaran pemerintahan/tempat/ataupun pihak yang bersangkutan tak heran bentuk seperti event dangelaran acara musik underground berjalan dengan lancar, mungkin sebenarnya mendirikan atau membuat event sebesar apapun tanpa adanya bantuan/dukungan dari warga lokal beserta pihak lain maka movement tersebut akan sulit untuk terrealisasi, beberapa tempat di Kota Malang tak luput menjadi ladang arena untuk mengadakan gigs ataupun parade musik seperti pada gedung Sasana Asih YPAC, Senaputra, Bioskop Kelud, Adjusta Singosari, Denpal Rampal, Gedung Pramuka Sawojajar Malang, Stiba,dan lainnya.


Menampik pada hal tersebut tak sedikit banyak band seperti genre death metal, Brutal Death, Old School Death dan sub-genre, yang juga memberikan suatu dampak pengaruh besar terhadap pergerakan skena musik keras lokal maupun nasional, kami menyebutnya Keramat pada tahun 2002 band tersebut sukses merilis debut album dengan tajuk “Vomiting Hatred” yang dirilis dibawah naungan Rottrevore Recs (Bandung). Tak hanya sampai disitu pergerakan kaum muda mudi semakin menggelegar serta menggeliat dengan tumbuhnya rasa inisiatif solidaritas pertemanan dalam lingkup komunitas, dengan menghadirkan serta menyuguhkan pemandangan arena headbang dalam bentuk event. 


Berlanjut seperti pada halnya di tahun 2010 event organizer bernama CK production mempersembahkan sebuah pagelaran dengan tajuk “Malang Death Fest”,event tersebut menyuguhkan beberapa penampilan band-band lokal ternama kala itu seperti Death Vomit, Jasad, Hatestroke,Trojan serta Bersimbah Darah dari pulau Bali, pihak penyelenggara juga menyuguhkan nan menghadirkan penampilan band tuan rumah seperti Keramat, Sekarat, Nadi, Rottenblast dan lainnya,  acara tersebut berlangsung di Taman Krida Budaya Malang. Bentuk event ini bisa dibilang merupakan masa jayanya  pergerakan musik death metal Kota Malang pada tahun tersebut.



Pada puncak jayanya eksistensi pergerakan musik keras terutama kanca death metal terus berkembang, sebuah tahapan yang pesat melansir dari perkembangan serta pergerakan komunitas di Kota Malang para pelaku serta penggiat musik keras telah melahirkan dan membentuk komunitas dengan nama “Malang Death Metal Force”, beberapa agenda seperti event telah mereka selenggarakan seperti “Torture Pit” yang digelar pada awal maret di tahun 2011 dengan mengacu penampilan band-band lokal Indonesia. Disuatu hal lain komunitas tersebut cukup memberikan dampak besar bagi perjalanan dan perkembang musik death metal di Kota Malang tak hanya itu sebagian besar band death metal lokal berada atau lahir dari rahim komunitas tersebut.

Bersambung..

Posting Komentar