GRAVE DEAD MAGAZINE, MUSIC, EVENT MEDIA PARTNER, ZINE, EVENT HANDLE BY SOUND OF GRAVE DEAD N THE GROATH, RECORDS LABEL AND MUSIC DISTRIBUTION.

Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4
Foto 5
Foto 6
Foto 7

Interview Micco Rullyanto Finsmoonth.

3 min read


Finsmoonth adalah sebuah band Indonesia yang berasal dari Jakarta. Dibentuk pada tahun 2020 oleh vokalis Tino Guruh Putra dan drummer Micco Rullyanto, yang kini tampil bersama gitaris Zulk Adhe, gitaris Irwin D Ryanto, dan bassis Maulana Fachrul. Gaya musik band yang unik, ditandai dengan atmosfer harmonis dan intensitas jiwa spiritual, berakar pada Black Metal, dan post-rock. Liriknya ditulis dalam bahasa Inggris dan sebagian besar berkaitan dengan tema-tema seperti puisi, keputusasaan, percintaan, kehidupan dan pertimbangan psikologis lainnya pada tingkat pribadi yang introspektif. Kami tidak tertarik dengan tema-tema setan yang secara tradisional diasosiasikan dengan genre ini.


1. Yang membuat anda memilih nama Finsmoonth untuk menjadi sebuah nama band atau apa makna Finsmoonth menurut anda dan sebutkan nama-nama personil saat ini?

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Grave Dead Media/Zine, karena telah mengajak Finsmoonth untuk menjawab sesi interview. Finsmoonth sendiri adalah pecahan dari 2 kata, yaitu Finsternis Moonthoth. Bagi kami, Finsmoonth sendiri itu ialah "Menuju Cahaya Terang". Untuk posisi vocal di isi oleh Tino, Joey dan Irwin di posisi Gitar, Abud di posisi Bass dan terakhir saya sendiri Micco mengisi posisi Drum.

2. Apakah gaya musik Finsmoonth lebih menonjol ke black metal dengan lirik-lirik satanis atau mungkin lebih condong memadukan unsur post-black/atmosfer dan sejenisnya?

Pada dasarnya, latar belakang musik kami lebih ke arah intensitas harmonik yang di padukan dengan gaya bermain Atmospheric. Dan kami tidak tertarik untuk mengungsung tema Satanis itu sendiri.

3. Apa peran anda di sini, dalam hal produksi siapa yang menjadi eksekutor konsep dan segi lirik/penulisan?

Untuk saya sendiri disini selain mengisi posisi Drum & Percussion juga sebagai peramu konsep dan materi disetiap lagu dari Finsmoonth. Untuk eksekutor konsep kita semua ada andil di setiap karya kami dan segi lirik/penulisan dikerjakan oleh sang vocalist kami ( Tino )

4. Finsmoonth juga dikenal sebagai band pendatang yang aktif, berbicara mengenai album "Affliction", kenapa tertarik untuk melibatkan Januaryo Hardy (Pure Wrath) sebagai Co-producer dan mengisi lini vokal, bagaimana prosesnya?

Kalau untuk prosesnya sebenarnya unik sih hahaha. Pada waktu itu (tahun 2021) kami mengunggah video rehearsal ke akun instagram kami dan setelah itu ada beberapa obrolan ke Januaryo Hardy sehingga dia pun tertarik begitupun juga kami. Dan hingga beberapa waktu kita memutuskan untuk bekerja-sama dengan beliau.

5. Dari segi Lirik apakah Finsmoonth banyak membahas tentang puisi, keputusasaan, romansa, kehidupan?

Ya, mungkin kurang lebih seperti itu. Karena, dia (Tino) sangat menyukai hal-hal yang intens, dan emosional. Bagi nya, itu semacam meditasi ketika akan menulis lirik yang berkaitan dengan batin. "Mimpi tentang keberadaan yang tidak menyakitkan adalah sabotase diri". Ada juga beberapa cerita yang ia kemas menjadi lirik. Beberapa agak abstrak dan dia (Tino) akan menyerahkan kepada pendengar untuk membuat interpretasi mereka sendiri.

6. Band apa yang menginspirasi anda dan Finsmoonth terutama dari segi materi?

Bagi kami, mungkin beberapa player mempunyai inspirasi tersendiri dalam membuat materi/menciptakan lagu. Tapi, secara kronologis, pengaruh kami di hampir semua band yang terlibat dengan kami, dan yang ini khususnya, adalah Pure Wrath, SLFR, Dusk In Silence, Vallendusk, Choria, Warkult, Der Weg Einer Freiheit, Dark Funeral, Dissection, Alcest, Immortal (awal), dan baru-baru ini MgÅ‚a… Tentu saja dengan sedikit elemen Post-rock, Non-Black, Soundtrack film, musik klasik, Industrial, maupun Martial…

7. Album "Affliction" dikerjakan dalam kurun berapa lama, serta kenapa lebih memilih label Jerman (Northern Silence Productions) untuk meriliskan album tersebut, bisa diceritakan?

Untuk album "Affliction" sendiri kami kerjakan dalam kurun waktu 1½ tahun  sejak band ini terbentuk. Kami memilih Northern Silence Productions karna kesepakatan antara kami ( Finsmoonth dan peran Januaryo Hardy untuk memilih label tersebut. Menurut kami label tersebut adalah label yang sangat mempuni dan cocok dengan gaya bermusik kami sendiri.

8. Artwork/cover album dikerjakan oleh siapa dan adakah makna dari art tersebut?

Karya seni di album kami ini di kerjaan oleh Yowdi Santiar. Karena kami percaya dia adalah orang yang cocok untuk menggarap sesuai visions yang ia tangkap dari kami.
Pada dasarnya, karya seni yang di buat itu adalah kehidupan kita hari ini, sebuah perasaan yang tidak dapat di toleransi oleh perasaan kacau dan terlupakan oleh semuanya. Selama masa pandemi ini, kami memutuskan untuk membuat sampul ini dengan banyak meditasi, untuk mengembangkan gagasan tentang kekacauan itu.. rasa frustasi, kegagalan, ketersiksaan batin.

9. Rekomendasi band-band menarik yang sering anda dengar?

Berikut rekomendasi band-band yang sering kita dengar, sedikit banyak nya ini mempengaruhi kami dalam bermusik :). Marissa Nadler, Ólöf Arnalds, Belzifer, Max Richter, Groza, Der Weg Einer Freiheit, Ungfell, The Chasing Monster, Aorlhac, Ghost Bath.
Posting Komentar