The Amerth Tunjukkan Keprihatinan Sosial Melalui Single 'Bandung Danger' Mengungkap Sisi Gelap Kota Bandung yang Tak Pernah Tidur.
4 min read
Unit rock asal Kota Bandung, The Amerth, kembali mengguncang dengan rilis single ketiga mereka yang berjudul “Bandung Danger”. Mengusung tema yang dekat dengan keseharian kota mereka, lagu ini mengangkat kisah dan perasaan para warga yang tengah dilanda keresahan di tengah lonjakan kasus kriminalitas, terutama begal, yang semakin marak beberapa tahun terakhir. Lagu ini bukan hanya menjadi suara bagi The Amerth, tapi juga mewakili suara banyak orang yang merasa cemas terhadap situasi kota mereka.
Lagu “Bandung Danger” hadir dengan lirik yang langsung mengarah pada kondisi sosial yang sedang terjadi di kota Bandung. Dalam beberapa tahun terakhir, Bandung – yang dikenal dengan sebutan Paris van Java – bukan hanya dikepung oleh keindahan alam dan budaya, tetapi juga dengan masalah kriminalitas yang semakin meningkat. Kasus begal, yang dulu bisa dibilang langka, kini sudah menjadi masalah yang sering kita dengar. Bahkan, banyak teman dan sahabat The Amerth sendiri yang menjadi korban.
Dengan “Bandung Danger”, The Amerth mencoba menyuarakan keresahan mereka melalui musik. Lagu ini adalah bentuk protes dan juga seruan bagi kita semua untuk lebih peduli dan waspada terhadap keamanan di sekitar kita. “Kami ingin lagu ini menjadi pengingat, bahwa di balik keindahan yang kita nikmati, ada juga sisi gelap yang tidak bisa kita abaikan,” ujar Munster, vokalis sekaligus gitaris The Amerth.
Artwork untuk single “Bandung Danger” dirancang oleh dua kreator berbakat, Iklas Ramdani dan Adam, yang ingin memberikan kesan kuat melalui visual. Mereka memilih tema hitam-putih, simbol dari dualitas yang ada di Kota Bandung. Keindahan yang kita nikmati setiap hari bertolak belakang dengan sisi gelap yang, meskipun tersembunyi, tetap ada dan mempengaruhi kehidupan kita. Desain cover ini bukan hanya sekadar ilustrasi, tapi sebuah gambaran visual yang memuat pesan mendalam.
Pembuatan “Bandung Danger” memakan waktu sekitar empat bulan. Dari awal proses rekaman hingga pengolahan akhir, semuanya dikerjakan dengan penuh ketelitian dan dedikasi. The Amerth bekerja sama dengan produser sekaligus direktur musik, Andika Pratomo, yang memastikan kualitas lagu ini mencapai tingkat terbaik. Andika bekerja keras dari tahap mixing hingga mastering, untuk memastikan setiap elemen dalam lagu terdengar sempurna.
Sekarang, “Bandung Danger” sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital terpopuler, seperti YouTube Music, Spotify, dan iTunes. Lagu ini menjadi bagian dari perjalanan panjang The Amerth dalam berkreasi dan menyampaikan pesan sosial yang relevan dengan keadaan sekitar.
Dengan lirik yang menggugah dan musik yang enerjik, “Bandung Danger” menjadi karya yang layak untuk diperhatikan, baik oleh penggemar musik rock maupun oleh siapapun yang peduli dengan isu sosial di sekitar mereka.