Westwew Since Day 1 Yang Bukan Since Day 1!
11 min read
Sebelum menguliti album
kompilasinya, saya tertarik untuk menilik
Westwew secara kolektif. Kumpulan orang orang yang secara alami memiliki
frekuensi, semangat dan telah berkawan sejak lama yang memutuskan bahwasanya Westwew bukan cuma tongkrongan, Westwew pun akhirnya mulai menggeluti
profesi di bidang musik dengan menjadi orang orang yang mengawal Rebel Education Project. Menjadi tim
produksi untuk panggung bahkan menjadi produser untuk Music Video dari Single
pertama Rebel Education Project yang
berjudul Muak, Semakin menahun berjalan, semakin tak tertebak pula pergerakan
yang Westwew lakukan. Menyambut
gayung dari keluhan Tuan Tigabelas serta Rebel
Education Project yang berkeluh tentang sulitnya mereka manggung di Gigs HipHop karena Gigs tersebut hanya
menyediakan Dj Set dan dan mikrofon sedangkan Tuan Tigabelas dengan Rebel Education Project membutuhkan
perlengkapan musik untuk Set Live sebuah band, maka Westwew, Tuan Tigabelas
serta Rebel Education Project
berinisiasi untuk menciptakan panggung sendiri untuk Rebel Education Project,
terjadilah 2 episode REP Ngamen, Gelora Bung Karno di Jakarta dan PUSPEM
Tangerang. REP Ngamen yang absen pun berganti dengan Rebel Thought, konten yang
bermuat Music Scoring lalu
ditambahkan isian Rap kemudian dibuat videonya sesuai dengan pesan yang ingin
disampaikan melalui lirik lirik dalam Rapnya. Namun lagi dan lagi, sama dengan
REP Ngamen, Rebel Thought pun hanya
bertahan 2 episode hingga saat ini, Apa Arti Merdeka dan Kita Satu.
Westwew pun mengisi program mereka di tahun 2017 dengan Wew Music, studio session yang mereka siarkan secara Youtube Streaming 2 kali 2 minggu
sebelum memasuki adzan maghrib. Konten ngabuburit yang juga menjadi wadah
bersedekah baik pemilik barang dan pembelinya melalui lelang yang akan
dikumpulkan dan didonasikan ke panti asuhan di dekat tempat mereka biasa
berkumpul.
2018 Westwew membuat program Wew Class,
kelas dengan kurikulum menulis lirik, membuat musik dan membuat Music Video yang berlangsung seminggu
sekali dalam kurun waktu 1 bulan dengan biaya pendaftaran yang tidak masuk
akal, terlebih pendaftar pun mendapatkan kaos yang dibuat khusus untuk peserta
kelas. Tak hanya berhenti di kelas saja, sebagaimana mestinya sebuah program
CSR, output final dari 1 bulan workshop pun
peserta dibuatkan Showcase oleh Westwew. di 2019 Westwew berfokus pada Tuan Tigabelas yang merilis album penuh
pertamanya bertajuk “Harimau Soematra”. dari mempersiapkan konten digital,
konser tunggal dengan tema yang saya tangkap adalah Harimau kembali ke
habitatnya, bertempat di Gunung Pancar, juga mempersiapkan promo tour Harimau
Soematra yang dibawa keliling Jawa.
Beberapa saat sepulang dari Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Cirebon membawa
“Harimau Soematra” keliling pulau Jawa, Westwew
mendapat apresiasi dalam bentuk plakat piringan hitam berbalut emas, sebuah
apresiasi oleh kolaborasi Gold.Inc bersama Represent
Jakarta atas pertimbangan pergerakan suatu kolektif yang berdampak positif juga
masif. 2019 dari Tuantigabelas juga Westwew ditutup dengan turut serta dalam
program Akar Jeruji yang diorganisir oleh Urbain dan Karya Adalah Doa. Program
satu hari workshop minat gratis yang diselenggarakan dalam Lembaga
Pemasyarakatan Anak Kota Tangerang dengan berbagai elemen minat yang turut
serta juga dalam program workshop minat gratis bertajuk Akar Jeruji.
Pengembangan minat atau bakat dibidang Rap,
Disc Jokey, Skateboard, Streetball, Graffiti, Ilustrasi, Dance sampai Screen Printing menjadi workshop yang
Akar Jeruji bagikan dengan mentor yang legit dan profesional.
Memasuki era awal lockdown Covid-19,
Westwew merilis podcast bertajuk NGE-WEW dibulan mei, bertepatan dengan
bulan puasa. konten video dengan benang merah tema yang ngobrol seada adanya,
mengulik narasumber, memberi kabar berita yang umum hingga tidak umum dan tidak
sedikit pun gogon dalam skena ikut dibahas. Dengan pembawa acara Ibel, Domdom
dan Muztang, NGE-WEW bertahan tepat 1 tahun dan menghasilkan 3 session dan
total 25 episode. Dilanjut di bulan juli 2020, Westwew bekerjasama dengan
Redbull dan Jakarta Sneakers Day mengadakan aktivitas yang secara serius
disiapkan pelaksanaanya. Bar Fight Season 1, adu tangkas penulisan dan
pelafalan rima diatas beat yang telah Westwew bagikan, kompetisi online Rap 1
menit melalui unggahan Instagram yang dapat diikuti peserta dari mana saja,
selagi unggahan peserta memenuhi syarat regulasi dari Bar Fight Season 1.
Kompetisi yang juga bertujuan mencari potensi potensi baru ini pun tidak
sedikit diikuti wajah wajah lama yang mungkin hanya ingin meramaikan, namun
karena jam terbang yang terlampau banyak, Bar Fight Session 1 dengan hadiah
5.000.000 serta sneakers kolaborasi RedBull
Indonesia dan Never Too Lavish
ini dapat dimenangkan salah satu orang lama yang sedang mengalami lockdown di
Dubai. ya, Swerte MC. Rapper berdarah
Indonesia dan Switzerland ini tumbuh
besar di Aceh dan Jakarta, sempat merilis beberapa lagu di Jakarta, sebelum
akhirnya bertolak ke Dubai dan tergabung dalam trio HipHop bernama The Recipe,
salah satu group yang beruntung mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi
dengan living legend, Talib Kweli.
Ditengah ketidakjelasan PSBB, Westwew melalui Tuantigabelas berhasil
memenangkan Penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2020. Single pertama dari
album “Harimau Soematra” yang berjudul Move berhasil masuk dalam nominasi AMI
Awards 2020, bahkan terpilih menjadi pemenang dalam kategori Karya Produksi
HipHop Terbaik 2020. dan kolaborasi Marion Jola bersama Tuantigabelas dengan
single Favorite Sin pun berhasil menyabet penghargaan atas kategori nominasi
Duo/Group/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik 2020.
Fast forward ke 2021, Westwew kembali kejalan namun tidak dengan konsep REP
Ngamen, kali ini Westwew mengusung
program ROOTS (Rhyme Out Of The Studio).
Kepanjangan dari nama program yang gak seharusnya, baiknya cukup di ROOTS saja
sebab Westwew membawa musik yang sudah matang dimasak dalam studio kembali ke
ruang publik, tanpa panggung apalagi izin. Pemaknaan dari akar itu sebenarnya,
membawanya kembali pada habitat dimana ia dilahirkan. ROOTS adalah konten video
seorang rapper dengan 1 mikrofon, 1 headphone dan 1 perangkat rekam suara yang
ditempatkan diruang publik bersama beberapa orang untuk membantu merekam suara
dan video. Sampai saat ini ditulis, ROOTS sudah membuahkan 8 episode dengan 8
nama Rapper yang berbeda. April 2021,
Westwew dan Tuantigabelas berkesempatan untuk ikut dalam program Alas
Tempuh 1000 Sepatu di Kota pertama, DKI Jakarta. Sebuah pergerakan untuk
mengingat kembali nilai nilai dasar untuk menjadi manusia yang manusia. Bersama
Alas Tempuh, Tuantigabelas dan Westwew bertolak
Sekolah Alternatif untuk Anak Jalanan di Selatan Ibu Kota. Sekolah gratis yang
diperuntukan anak usia dini yang tidak mendapatkan pendidikan karena untuk
mereka bisa bertahan hidup saja sulit apalagi untuk bersekolah. Alas Tempuh
juga Westwew dan Tuantigabelas mendatangi mereka untuk berbagi semangat,
menyerap energi baik dari mereka untuk selalu ingat nilai nilai dasar manusia
yang manusia itu apa.
1000 sepatu yang dibagikan itu tidak lebih berarti dari
bentuk syukur yang mereka kembalikan melalui senyum yang sumringah juga ucapan
terima kasih yang benar tulus dapat dirasa dari binar mata mereka ketika
mendapatkannya. Di Bulan juni Westwew melalui Tuantigabelas pun membawa pulang
penghargaan dari Kickchick Indie Music Awards 2021 untuk kategori
Solo/Duo/Group Band HipHop Terfavorit. Bisa dikatakan suatu terobosan untuk
brand sandang membuat helat penghargaan untuk musisi, meski sama sama dibidang
kreatif dan kerap saling support atau bekerja sama, namun Awarding dari sebuah
brand bahkan dengan nominasi bukan langsung dipilih tanpa ada nominasinya bisa
dikatakan jarang atau mungkin belum pernah ada sebelumnya, setau saya. Seolah
tidak diberi nafas, selang 4 bulan kemudian, Tuantigabelas beserta Westwew
mendapatkan penghargaan Indonesian Heroes 2021 untuk kategori Street Culture.
Urbain persembahkan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi Tuantigabelas untuk
andil dalam Street Culture Indonesia, kampanye Urbain Indonesian Heroes dengan
kategori Street Culture dipilih
berdasarkan dampak besar dalam menyuarakan hal hal baik, bahkan tidak hanya
dalam lingkup komunitas atau skena. Berandil dalam menyemangati dan memberi
harapan baik untuk setiap kehidupan yang menikmati karyanya atau mengalami
interaksi langsung disetiap pergerakan yang dia dan Westwew buat.
Memulai awal tahun 2022 dengan hal yang membuat Tuantigabelas kembali ke rumah
keduanya, sebelum HipHop menggantikan rumah kedua tersebut. Westwew dan
Tuantigabelas merilis single Ready bekerja sama dengan Stay Hoops. Official
Theme Song untuk Indonesian Basketball League, lagu yang menerobos ketakutan
atau tidak percaya dirinya Tuantigabelas saat ditanya akankah Tuantigabelas
membuat satu lagu khusus tentang atau untuk pertandingan bola basket di
Indonesia, mengingat bahwasannya Tuantigabelas sendiri adalah pecinta kultur
basket bahkan seorang Streetballer yang patut diperhitungkan dari tim 9PM
Jakarta. Tuantigabelas selalu berkata belum berani sebab sang pionir HipHop
Indonesia, Iwa K membuat standarisasi yang begitu tinggi pada Nombok Dong.
Namun dengan berjalannya waktu, Tuantigabelas memberanikan diri untuk merilis
Ready sebagai apresiasi atas skena bola basket di Indonesia, juga untuk Nombok
Dong yang tak akan tergantikan sampai kapanpun.
Perilisan boxset Blunt Brothers, proyek musik berisikan Tuantigabelas sebagai
Rapper, Sickness MP sebagai Beat Maker, juga Crack sebagai Character Design
& Visual Artist ini merilis boxset mereka secara publik di 1 Juni 2022.
Sempat dirilis ekslusif pada Jakarta Sneakers Day, boxset berisikan kaset audio
dari Blunt Brothers, Resin Toys karakter dari Blunt Brothers dan untuk yang
beredar di Indonesia diberi bonus cerutu. Merchandise atau boxset rilisan lokal
paling mahal dan memang sudah semestinya dihargai dengan nominal tersebut
karena memang boxset ini memang untuk dikoleksi dan dipamerkan, karena HipHop
harus tetap flexing. Meskipun miskin harus tetap sombong.
2022 tidak banyak program dari Westwew sendiri ataupun kolaborasi, namun
NgabubuREP ditahun ke 8 ini diberlangsungkan cukup meriah. Westwew
berkolaborasi dengan Cz Playstore mengeksekusi NgabubuREP 2022 yang bertempat
di Westwew Coffee dengan konten acara
Music, Live Painting & Auction. Live Painting yang dimulai bahkan sebelum
acara dibuka oleh mc, ada NGE-WEW off
air, buka bersama, lelang barang juga karya skaligus giveaway, dan performance music dari rooster rooster Westwew. NgabubuREP yang mendapatkan hasil lelang
terbanyak daripada NgabubuREP ditahun tahun sebelumnya. Hasil lelang dan
seluruh keuntungan dari HTM, 100% diberikan pada Panti Asuhan Yatim Piatu Sa'adatud-Daarin yang berada di Kelapa
Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menutup tahun 2022, Westwew memberi kado album kompilasi dari seluruh talent
yang tergabung didalamnya. Bak katalog lengkap dari sebuah kolektif, Westwew Compilation menyajikan 9 lagu
dengan kolaborasi masing masing artist yang tergabung dalam Westwew juga
mengajak teman teman dari luar Westwew untuk berkolaborasi. Nama nama tersebut
adalah Ibel, Manutized, Sun D, Mister
Nobody, Muztang, GNDHI, Rebel Education Project dan Tuantigabelas sebagai talent dari Westwew dan Tatahir, Sahid dan Sadhu Tadakara. Westwew yang awalnya dikenal sebagai kolektif
HipHop saja, kini diperluas dengan gabungnya Manutized dan Muztang
yang berfokus di RnB untuk Manutized, dan Drum N Bass untuk Muztang. Warna baru
untuk Westwew sendiri meskipun talent HipHop yang lebih dulu tergabung dalam Westwew pun memiliki warna yang berbeda
beda baik dari segi musik, penulisan lirik juga flow. Westwew Compilation yang hadir di akhir 2022 ini menjadi lokomotif
yang akan menarik gerbong Westwew
Compilation lain di tiap tahunnya. Ya, betul, Westwew Compilation akan menjadi program tahunan untuk rilisan
musik dari Westwew sebagai Westwew.
Kontributor Grave Dead
Ditulis Oleh : Fat8oll