GRAVE DEAD MAGAZINE, MUSIC, EVENT MEDIA PARTNER, ZINE, EVENT HANDLE BY SOUND OF GRAVE DEAD N THE GROATH, RECORDS LABEL AND MUSIC DISTRIBUTION.

Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4
Foto 5
Foto 6
Foto 7

Westwew Since Day 1 Yang Bukan Since Day 1!

11 min read

 

Sebelum menguliti album kompilasinya, saya tertarik untuk menilik Westwew secara kolektif. Kumpulan orang orang yang secara alami memiliki frekuensi, semangat dan telah berkawan sejak lama yang memutuskan bahwasanya Westwew bukan cuma tongkrongan, Westwew pun akhirnya mulai menggeluti profesi di bidang musik dengan menjadi orang orang yang mengawal Rebel Education Project. Menjadi tim produksi untuk panggung bahkan menjadi produser untuk Music Video dari Single pertama Rebel Education Project yang berjudul Muak, Semakin menahun berjalan, semakin tak tertebak pula pergerakan yang Westwew lakukan. Menyambut gayung dari keluhan Tuan Tigabelas serta Rebel Education Project yang berkeluh tentang sulitnya mereka manggung di Gigs HipHop karena Gigs tersebut hanya menyediakan Dj Set dan dan mikrofon sedangkan Tuan Tigabelas dengan Rebel Education Project membutuhkan perlengkapan musik untuk Set Live sebuah band, maka Westwew, Tuan Tigabelas serta Rebel Education Project berinisiasi untuk menciptakan panggung sendiri untuk Rebel Education Project, terjadilah 2 episode REP Ngamen, Gelora Bung Karno di Jakarta dan PUSPEM Tangerang. REP Ngamen yang absen pun berganti dengan Rebel Thought, konten yang bermuat Music Scoring lalu ditambahkan isian Rap kemudian dibuat videonya sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan melalui lirik lirik dalam Rapnya. Namun lagi dan lagi, sama dengan REP Ngamen, Rebel Thought pun hanya bertahan 2 episode hingga saat ini, Apa Arti Merdeka dan Kita Satu.

Westwew pun mengisi program mereka di tahun 2017 dengan Wew Music, studio session yang mereka siarkan secara Youtube Streaming 2 kali 2 minggu sebelum memasuki adzan maghrib. Konten ngabuburit yang juga menjadi wadah bersedekah baik pemilik barang dan pembelinya melalui lelang yang akan dikumpulkan dan didonasikan ke panti asuhan di dekat tempat mereka biasa berkumpul.

2018 Westwew membuat program Wew Class, kelas dengan kurikulum menulis lirik, membuat musik dan membuat Music Video yang berlangsung seminggu sekali dalam kurun waktu 1 bulan dengan biaya pendaftaran yang tidak masuk akal, terlebih pendaftar pun mendapatkan kaos yang dibuat khusus untuk peserta kelas. Tak hanya berhenti di kelas saja, sebagaimana mestinya sebuah program CSR, output final dari 1 bulan workshop pun peserta dibuatkan Showcase oleh Westwew. di 2019 Westwew berfokus pada Tuan Tigabelas yang merilis album penuh pertamanya bertajuk “Harimau Soematra”. dari mempersiapkan konten digital, konser tunggal dengan tema yang saya tangkap adalah Harimau kembali ke habitatnya, bertempat di Gunung Pancar, juga mempersiapkan promo tour Harimau Soematra yang dibawa keliling Jawa.



Beberapa saat sepulang dari Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Cirebon membawa “Harimau Soematra” keliling pulau Jawa, Westwew mendapat apresiasi dalam bentuk plakat piringan hitam berbalut emas, sebuah apresiasi oleh kolaborasi Gold.Inc bersama Represent Jakarta atas pertimbangan pergerakan suatu kolektif yang berdampak positif juga masif. 2019 dari Tuantigabelas juga Westwew ditutup dengan turut serta dalam program Akar Jeruji yang diorganisir oleh Urbain dan Karya Adalah Doa. Program satu hari workshop minat gratis yang diselenggarakan dalam Lembaga Pemasyarakatan Anak Kota Tangerang dengan berbagai elemen minat yang turut serta juga dalam program workshop minat gratis bertajuk Akar Jeruji. Pengembangan minat atau bakat dibidang Rap, Disc Jokey, Skateboard, Streetball, Graffiti, Ilustrasi, Dance sampai Screen Printing menjadi workshop yang Akar Jeruji bagikan dengan mentor yang legit dan profesional.

Memasuki era awal lockdown Covid-19, Westwew merilis podcast bertajuk NGE-WEW dibulan mei, bertepatan dengan bulan puasa. konten video dengan benang merah tema yang ngobrol seada adanya, mengulik narasumber, memberi kabar berita yang umum hingga tidak umum dan tidak sedikit pun gogon dalam skena ikut dibahas. Dengan pembawa acara Ibel, Domdom dan Muztang, NGE-WEW bertahan tepat 1 tahun dan menghasilkan 3 session dan total 25 episode. Dilanjut di bulan juli 2020, Westwew bekerjasama dengan Redbull dan Jakarta Sneakers Day mengadakan aktivitas yang secara serius disiapkan pelaksanaanya. Bar Fight Season 1, adu tangkas penulisan dan pelafalan rima diatas beat yang telah Westwew bagikan, kompetisi online Rap 1 menit melalui unggahan Instagram yang dapat diikuti peserta dari mana saja, selagi unggahan peserta memenuhi syarat regulasi dari Bar Fight Season 1. Kompetisi yang juga bertujuan mencari potensi potensi baru ini pun tidak sedikit diikuti wajah wajah lama yang mungkin hanya ingin meramaikan, namun karena jam terbang yang terlampau banyak, Bar Fight Session 1 dengan hadiah 5.000.000 serta sneakers kolaborasi RedBull Indonesia dan Never Too Lavish ini dapat dimenangkan salah satu orang lama yang sedang mengalami lockdown di Dubai. ya, Swerte MC. Rapper berdarah Indonesia dan Switzerland ini tumbuh besar di Aceh dan Jakarta, sempat merilis beberapa lagu di Jakarta, sebelum akhirnya bertolak ke Dubai dan tergabung dalam trio HipHop bernama The Recipe, salah satu group yang beruntung mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan living legend, Talib Kweli.

Ditengah ketidakjelasan PSBB, Westwew melalui Tuantigabelas berhasil memenangkan Penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2020. Single pertama dari album “Harimau Soematra” yang berjudul Move berhasil masuk dalam nominasi AMI Awards 2020, bahkan terpilih menjadi pemenang dalam kategori Karya Produksi HipHop Terbaik 2020. dan kolaborasi Marion Jola bersama Tuantigabelas dengan single Favorite Sin pun berhasil menyabet penghargaan atas kategori nominasi Duo/Group/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik 2020.

Fast forward ke 2021, Westwew kembali kejalan namun tidak dengan konsep REP Ngamen, kali ini Westwew mengusung program ROOTS (Rhyme Out Of The Studio). Kepanjangan dari nama program yang gak seharusnya, baiknya cukup di ROOTS saja sebab Westwew membawa musik yang sudah matang dimasak dalam studio kembali ke ruang publik, tanpa panggung apalagi izin. Pemaknaan dari akar itu sebenarnya, membawanya kembali pada habitat dimana ia dilahirkan. ROOTS adalah konten video seorang rapper dengan 1 mikrofon, 1 headphone dan 1 perangkat rekam suara yang ditempatkan diruang publik bersama beberapa orang untuk membantu merekam suara dan video. Sampai saat ini ditulis, ROOTS sudah membuahkan 8 episode dengan 8 nama Rapper yang berbeda. April 2021, Westwew dan Tuantigabelas berkesempatan untuk ikut dalam program Alas Tempuh 1000 Sepatu di Kota pertama, DKI Jakarta. Sebuah pergerakan untuk mengingat kembali nilai nilai dasar untuk menjadi manusia yang manusia. Bersama Alas Tempuh, Tuantigabelas dan Westwew bertolak Sekolah Alternatif untuk Anak Jalanan di Selatan Ibu Kota. Sekolah gratis yang diperuntukan anak usia dini yang tidak mendapatkan pendidikan karena untuk mereka bisa bertahan hidup saja sulit apalagi untuk bersekolah. Alas Tempuh juga Westwew dan Tuantigabelas mendatangi mereka untuk berbagi semangat, menyerap energi baik dari mereka untuk selalu ingat nilai nilai dasar manusia yang manusia itu apa. 

1000 sepatu yang dibagikan itu tidak lebih berarti dari bentuk syukur yang mereka kembalikan melalui senyum yang sumringah juga ucapan terima kasih yang benar tulus dapat dirasa dari binar mata mereka ketika mendapatkannya. Di Bulan juni Westwew melalui Tuantigabelas pun membawa pulang penghargaan dari Kickchick Indie Music Awards 2021 untuk kategori Solo/Duo/Group Band HipHop Terfavorit. Bisa dikatakan suatu terobosan untuk brand sandang membuat helat penghargaan untuk musisi, meski sama sama dibidang kreatif dan kerap saling support atau bekerja sama, namun Awarding dari sebuah brand bahkan dengan nominasi bukan langsung dipilih tanpa ada nominasinya bisa dikatakan jarang atau mungkin belum pernah ada sebelumnya, setau saya. Seolah tidak diberi nafas, selang 4 bulan kemudian, Tuantigabelas beserta Westwew mendapatkan penghargaan Indonesian Heroes 2021 untuk kategori Street Culture. Urbain persembahkan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi Tuantigabelas untuk andil dalam Street Culture Indonesia, kampanye Urbain Indonesian Heroes dengan kategori Street Culture dipilih berdasarkan dampak besar dalam menyuarakan hal hal baik, bahkan tidak hanya dalam lingkup komunitas atau skena. Berandil dalam menyemangati dan memberi harapan baik untuk setiap kehidupan yang menikmati karyanya atau mengalami interaksi langsung disetiap pergerakan yang dia dan Westwew buat.

Memulai awal tahun 2022 dengan hal yang membuat Tuantigabelas kembali ke rumah keduanya, sebelum HipHop menggantikan rumah kedua tersebut. Westwew dan Tuantigabelas merilis single Ready bekerja sama dengan Stay Hoops. Official Theme Song untuk Indonesian Basketball League, lagu yang menerobos ketakutan atau tidak percaya dirinya Tuantigabelas saat ditanya akankah Tuantigabelas membuat satu lagu khusus tentang atau untuk pertandingan bola basket di Indonesia, mengingat bahwasannya Tuantigabelas sendiri adalah pecinta kultur basket bahkan seorang Streetballer yang patut diperhitungkan dari tim 9PM Jakarta. Tuantigabelas selalu berkata belum berani sebab sang pionir HipHop Indonesia, Iwa K membuat standarisasi yang begitu tinggi pada Nombok Dong. Namun dengan berjalannya waktu, Tuantigabelas memberanikan diri untuk merilis Ready sebagai apresiasi atas skena bola basket di Indonesia, juga untuk Nombok Dong yang tak akan tergantikan sampai kapanpun.

Perilisan boxset Blunt Brothers, proyek musik berisikan Tuantigabelas sebagai Rapper, Sickness MP sebagai Beat Maker, juga Crack sebagai Character Design & Visual Artist ini merilis boxset mereka secara publik di 1 Juni 2022. Sempat dirilis ekslusif pada Jakarta Sneakers Day, boxset berisikan kaset audio dari Blunt Brothers, Resin Toys karakter dari Blunt Brothers dan untuk yang beredar di Indonesia diberi bonus cerutu. Merchandise atau boxset rilisan lokal paling mahal dan memang sudah semestinya dihargai dengan nominal tersebut karena memang boxset ini memang untuk dikoleksi dan dipamerkan, karena HipHop harus tetap flexing. Meskipun miskin harus tetap sombong.

2022 tidak banyak program dari Westwew sendiri ataupun kolaborasi, namun NgabubuREP ditahun ke 8 ini diberlangsungkan cukup meriah. Westwew berkolaborasi dengan Cz Playstore mengeksekusi NgabubuREP 2022 yang bertempat di Westwew Coffee dengan konten acara Music, Live Painting & Auction. Live Painting yang dimulai bahkan sebelum acara dibuka oleh mc, ada NGE-WEW off air, buka bersama, lelang barang juga karya skaligus giveaway, dan performance music dari rooster rooster Westwew. NgabubuREP yang mendapatkan hasil lelang terbanyak daripada NgabubuREP ditahun tahun sebelumnya. Hasil lelang dan seluruh keuntungan dari HTM, 100% diberikan pada Panti Asuhan Yatim Piatu Sa'adatud-Daarin yang berada di Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menutup tahun 2022, Westwew memberi kado album kompilasi dari seluruh talent yang tergabung didalamnya. Bak katalog lengkap dari sebuah kolektif, Westwew Compilation menyajikan 9 lagu dengan kolaborasi masing masing artist yang tergabung dalam Westwew juga mengajak teman teman dari luar Westwew untuk berkolaborasi. Nama nama tersebut adalah Ibel, Manutized, Sun D, Mister Nobody, Muztang, GNDHI, Rebel Education Project dan Tuantigabelas sebagai talent dari Westwew dan Tatahir, Sahid dan Sadhu Tadakara. Westwew yang awalnya dikenal sebagai kolektif HipHop saja, kini diperluas dengan gabungnya Manutized dan Muztang yang berfokus di RnB untuk Manutized, dan Drum N Bass untuk Muztang. Warna baru untuk Westwew sendiri meskipun talent HipHop yang lebih dulu tergabung dalam Westwew pun memiliki warna yang berbeda beda baik dari segi musik, penulisan lirik juga flow. Westwew Compilation yang hadir di akhir 2022 ini menjadi lokomotif yang akan menarik gerbong Westwew Compilation lain di tiap tahunnya. Ya, betul, Westwew Compilation akan menjadi program tahunan untuk rilisan musik dari Westwew sebagai Westwew.






Kontributor Grave Dead

Ditulis Oleh : Fat8oll

Posting Komentar